05 October 2012

10 Hal Buruk Saat Wawancara Kerja

Ahwansi | Panggilan wawancara merupakan kesempatan yang sangat berharga. Sebagai tahap awal, itu pertanda Anda telah berhasil menyisihkan beberapa saingan. Apa yang harus diperhatikan?

Plasadana

10 Hal di bawah ini bisa menghilangkan kesempatan baik Anda mendapatkan pekerjaan lantaran buruk saat wawancara.

1.Berpakaian tidak tepat
Saat melakukan wawancara, sangatlah penting untuk terlihat rapi dan profesional, apapun jenis perusahaan yang didatangi. Pakailah pakaian yang sedikit konservatif, tatanan rambut profesional, dan kuku yang terpotong rapi. Hindari berpakaian terlalu seksi, ataupun perhiasan, parfum, dan make up yang berlebihan. Bawa juga tas kerja atau tas portofolio.

2. Datang terlambat
Kesan pertama selalu penting. Datang terlambat bukan hanya menggambarkan bahwa Anda memiliki manajemen waktu yang buruk, namun sekaligus menimbulkan kesan tidak adanya respek kepada perusahaan dan pewawancara. Karenanya, datanglah beberapa menit lebih awal.

3. Menenteng minuman saat wawancara
Jika Anda butuh menambah energi, lakukan sebelum wawancara. Jangan membawanya masuk dalam ruang wawancara. Bukan saja terlihat tidak profesional, minuman juga akan mengganggu konsentrasi. Bisa jadi, malah akan menciptakan ‘kecelakaan’ kecil, misalnya tumpah ke meja dan mengenai pewawancara.

4. Menggunakan telepon
Sebelum melakukan wawancara, matikan handphone atau pasang pada posisi diam. Mengirim sms saat sedang diwawancara bukan saja tidak sopan dan mengganggu, namun membuat kesan bahwa mendapatkan pekerjaan bukanlah prioritas Anda. Dengan alasan yang sama, jangan mengangkat telepon, dan tentu saja juga jangan melakukan panggilan telepon.

5. Tidak tahu apa-apa tentang perusahaan
Jangan sampai hanya terdiam bingung saat pewawancara bertanya: “ Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?”
Pertanyaan itu tidaklah sulit, hanya perlu sedikit riset. Di website perusahaan, informasi dan latar belakang perusahaan bisa dengan mudah ditemukan pada menu Tentang Kami. Bacalah, dan kalau perlu dicetak untuk dibaca-baca sebelum wawancara.

6. Resume yang tidak jelas
Meskipun telah mengirimkan resume, beberapa perusahaan tetap meminta pelamar mengisi formulir lamaran. Pastikan Anda mengetahui beberapa informasi dasar, seperti pekerjaan sebelumnya, tahun lulus, dan informasi kontak referensi.
Beberapa informasi memang sulit untuk diingat. Karenanya, mungkin perlu untuk membawa salinan resume. Tentu saja, jangan memberikan informasi palsu dalam resume. Semakin Anda jujur, semakin mudah untuk mendiskusikan resume dengan pewawancara. 

7. Tidak menaruh perhatian
Jangan sampai pikiran Anda melayang-layang selama wawancara. Pastikan bahwa Anda beristirahat cukup, waspada, dan siap melakukan wawancara. Jika sampai melewatkan pertanyaan, kesan negatif akan terbangun. Anda akan dinilai tidak dapat berkonsentrasi dalam pekerjaan.
Jika merasa konsentrasi mulai hilang, mulailah bertindak. Buat kontak mata dengan pewawancara, condongkan badan lebih dekat, dan lakukan upaya aktif agar bisa mendengar dengan lebih baik.

8. Bicara terlalu banyak
Tidak ada hal yang paling mengganggu selain mewawancara orang yang terus menerus bicara. Pewawancara tidak perlu tahu seluruh kehidupan Anda. Jaga agar jawaban fokus, to the point, dan tidak bertele-tele. Hindari juga bicara tentang kehidupan pribadi Anda, dan tetap di jalur profesional.

9. Tidak siap menjawab pertanyaan
Pewawancara mungkin akan bertanya tentang hal-hal di luar informasi-informasi mendasar. Ia mungkin akan menggali lebih dalam karakter Anda. Jangan sampai terjebak. Cari sumber dan pelajari hal-hal yang kira-kira akan ditanyakan dalam wawancara dan berlatihlah menjawabnya dengan baik.

10. Menjelek-jelekkan kantor sebelumnya
Jangan membuat kesalahan besar dengan menjelek-jelekkan bos ataupun rekan kerja Anda. Bisa jadi, pewawancara Anda mengenalnya. Selain itu, agar tidak terbangun kesan bahwa Anda akan melakukan hal yang sama pada perusahaan itu kelak.
Saat wawancara, yang diinginkan adalah kesan bahwa Anda dapat bekerja sama dengan orang dan dapat me-manage konflik dengan baik, ketimbang membicarakan kejelekan orang di belakang.

0 komentar:

Post a Comment

"Ingat !!! Jangan Hanya Bisa Berkomentar, Berikanlah Solusi Dari Komentar Anda. Thanks"

Recent Posts