
Jaketnya juga kulit hitam kayak bajak laut hihihi. Belum lagi rambutnnya cepak persis calon anggota TNI.
Nah dengan percaya diri dia naik bus di terminal Kalideres, duduk di deret bangku depan kedua dari supir. Beberapa saat berselang dia duduk tiba tiba masuk beberapa pemuda membawa senjata tajam dan menodong.
Penodongan dimulai dari bangku belakang dan ada yang jaga di pintu depan. Kakakku tahu ada penodongan langsung pasrah kalau apes ya apes tapi lebih baik usaha dan mencoba tenang.
Ia mengambil koran dan membentangkan koran itu seolah membaca. Padahal matanya tidak fokus ke koran. Kakinya dia silangkan sepertinya cuek dengan aksi penodongan itu.
Sialnya HPnya berdering terus padahal waktu itu HP masih langka. Tapi sengaja dia tidak angkat dan bertahan pada posisi baca koran walau takut juga. Herannya begitu si penodong mendekati tempat duduknya eh si penodong itu langsung bisik - bisik, sambil tepuk pundaknya.
“Maaf Pak, kami cari makan!, terimakasih”
” Ya!” jawab kakakku tegas.
Lalu mereka segera turun dan legalah kakakku. Si supir langsung marah - marah dengan kakak saya.
” Bapak, maaf anda ini anggota TNI mengapa tidak menolong kami?”
” Siapa bilang saya anggota TNI? Saya orang biasa pak kerja di pelayaran, tadi saya juga ketakutan, apalagi HP saya berdering terus” jawab kakak saya.
Semua orang heran dan tidak percaya. Lalu kakak saya bilang dia itu pekerjaannya pelaut hehehehehe.
Kasihan deh Lu penjahat! selameeeeeeeet deh kakakku tapi kasihan juga orang yang pada kena todong.
Pesan ” Hati hati ya mudik jaga dompet dan uang serta barang jangan ada yang hilang atau tertinggal, tidak memakai perhiasan berlebihan, berdoa dan tenang selama perjalanan”-Ahwansi
0 komentar:
Post a Comment
"Ingat !!! Jangan Hanya Bisa Berkomentar, Berikanlah Solusi Dari Komentar Anda. Thanks"