31 October 2012

3 Hal Yang Perlu Di Ketahui Fotografer Pemula

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgccRS1NZ9fBH9Fpa_gf0h0PNxj6V3azxUa5BIFTYigibX47tsAHtZH6b73ntV63BjYimevUJraViDqL9Waoc1klozBOu-pQRVe6xM7XOg9kQkpNFuKmhBaa9cigw6lJ5AlvWqkIK5gGRJn/s1600/free-online-photo-editing-software-id585197-size410.jpg
Ahwansi |Banyak pemula yang belum menyadari bahwa dasar dari fotografi adalah segitiga eksposur atau exposure triangle. Fotografi sendiri adalah melukis dengan cahaya, jadi bagaimana seorang fotografer mengatur cahaya adalah ilmu yang harus diketahui. Nah, ketiga hal ini lah yang menjadi pengatur cahaya tersebut.
Apapun merk kamera digital atau SLR yang digunakan, 3 hal dasar ini tetap menjadi hal utama yang harus dikuasai. Perbedaan merk kamera nikon, canon atau sony misalnya, yang nanti beda hanyalah bagaimana dan tombol apa yang harus ditekan untuk mengatur ketiga hal tersebut. Mari kita bahas ketiga dasar fotografi ini.

1. Apperture

Apperture atau diafragma adalah seberapa besar lensa terbuka untuk menerima cahaya. Apperture disimbolkan dengan f. Semakin besar nilai f ini maka semakin banyak cahaya yang dapat masuk ke kamera.
Perlu diketahui, f1.4 adalah lebih besar dari pada ff5.6; Berikut ini adalah iluatrasinya: f1.4 > f1.8 > f2 > f4 > f5.6 > f8 > f16.
Apperture juga dapat mempengaruhi area fokus dari obyek foto karena sifat fisik optik pada lensa kamera. Semakin besar maka area yang fokus pada obyek foto semakin sempit. Fotografer biasanya memanfaat hal ini untuk mengisolasi obyek atau hanya agar obyek tertentu saja yang ditonjolkan.

2. Shutter Speed

Shutter speed atau kecepatan rana mengontrol seberapa lama sensor kamera atau film diekspos untuk menerima cahaya. Logikanya sangat gampang di sini, semakin lama tentu saja semakin banyak cahaya yang tertampung pada kamera.
Jadi tidak heran kalau kita perlu hanya sepersekian detik untuk foto pada terik matahari dan perlu hingga 1 detik atau lebih di malam hari, tempat remang atau kurang cahaya.
Kecepatan rana disimbolkan dengan 1/s atau second dalam Bahasa Inggris yang artinya detik. Contohnya :
  • 30″ adalah kecepatan lambat, 30 detik istilah lainnya adalah slow speed
  • 1″ adalah 1 detik
  • 1/100s adalah seperseratus detik
  • 1/4000s adalah kecepatan tinggi satu per empat ribu detik
Pada dasarnya fotografer selalu menginginkan kecepatan yang cepat, agar kamera yang dipegang tangan atau handheld tidak goyang yang mengakibatkan keseluruhan foto berbayang. Namun pada kondisi tertentu justru sebaliknya untuk menghasilkan efek efek tertentu atau pergerakan/motion, misalnya air terjun atau sungai. Untuk kecepatan rendah biasanya digunakan tripod.

3. ISO

ISO atau ASA atau film rating adalah menentukan seberapa sensitif sensor terhadap cahaya yang diterimanya. Kamera SLR sudah pasti memiliki base ISO, yaitu ISO rendah dimana kualitas foto yang dihasilkan maksimal. Biasanya base ISO adalah 100 atau 200. Pada kamera SLR yang mutakhir juga ditentukan batas maksimal hingga 6400 yang dapat terus diekspansi sampai ISO 100000! Atau malah dapat diturunkan hingga ISO 50.
Kenapa fotografer menginginkan ISO serendah mungkin adalah untuk meminimalkan noise yang terekam pada gambar foto. Tetapi hal ini bisa memaksa kita memperoleh kecepatan rana yang rendah untuk memperoleh foto yang terang.
Foto pada malam hari atau di tempat yang gelap seringkali memaksa kita menggunakan ISO yang tinggi, 1600 sampai 3200, tapi tidak perlu terlalu khawatir dengan noise untuk kamera keluaran baru.
Efek lain dari ISO yang tinggi adalah berkurangnya detail dari suatu foto, hal ini cenderung positif untuk foto model atau manusia karena menghaluskan kulit dan latar tetapi berefek negatif untuk fotografi yang butuh detail seperti pemandangan, produk atau mungkin fashion.
Nah, fotografer harus pintar mengatur ketiga hal tersebut untuk menghasilkan kualitas foto yang baik.
Kita bisa nematok salah satunya dan membiarkan kamera SLR yang berfikir untuk menentukan yang lain juga sering digunakan bahkan oleh fotografer profesional. Jadi bukan harus semuanya dilakukan secara manual atau tebak atebak. Hal ini dibahas di artikel lain, yaitu mode kamera.

0 komentar:

Post a Comment

"Ingat !!! Jangan Hanya Bisa Berkomentar, Berikanlah Solusi Dari Komentar Anda. Thanks"

Recent Posts