10 Alasan Perempuan Berselingkuh

 

Ahwansi | Stereotip bahwa lelaki lebih banyak berselingkuh daripada perempuan ternyata tidaklah selalu benar.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011, menunjukkan bahwa perempuan juga melakukan perselingkuhan sesering yang lelaki lakukan.

Lantas, apa yang mendorong kaum Hawa melakukan hal tersebut? Emily Hartridge, seorang video blogger asal Inggris menjelaskanya secara rinci mengenai sepuluh alasan tersebut.

Faktor Ekonomi
Masalah ekonomi merupakan penyebab nomor satu perceraian. Dalam hubungan rumah tangga suami yang lemah ekonominya dan pemalas bisa menjadi pemicu sang istri untuk berselingkuh, bahkan menceraikannya. Itu pula yang terjadi pada pasangan yang belum menikah.

Hubungan Terlalu Nyaman
Bila hubungan dengan pasangan terlalu nyaman sehingga kedua pihak atau salah satunya merasa tak mempunyai tantangan lagi sehingga mengalami kejenuhan, bukan tak mungkin perselingkuhan bisa terjadi. Perasaan bosan ini, tak hanya dialami oleh lelaki, tapi juga perempuan.

Kondisi inilah yang menyebabkan beberapa perempuan mencari lelaki idaman lain untuk menciptakan lagi 'suasana baru' atau variasi yang tak membosankan, meski tak semua perempuan melakukan hal tersebut.

Mencari Yang Terbaik
Beberapa perempuan cantik yang menjadi rebutan banyak lelaki kadang bingung menentukan pilihan. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan perasaannya. Namun tak jarang di antara mereka hanya mengobral rayuan gombal, atau ketika dijalani ternyata lelaki tersebut tak sesuai dengan kriterianya.

Kondisi inilah yang membuat perempuan bersikap selektif dalam memilih calon pendamping. Alhasil, ketika sang perempuan sudah punya kekasih pun, tak menutup kemungkinan bagi mereka untuk mencari lelaki lain yang lebih baik dan tulus mencintainya, atau bisa juga mencari lelaki yang lebih mapan.

Balas Dendam
Saat mengetahui pasangannya berselingkuh, sang perempuan tentu saja merasa sangat sakit hati lantaran dikhianati. Meski beberapa perempuan bisa bersabar menerima perlakuan menyakitkan itu, tapi banyak juga perempuan yang merasa harus membalas dendam karena diselingkuhi. Meski demikian, dari survei diketahui bahwa rata-rata istri yang berselingkuh umumnya adalah perempuan yang dominan dalam keluarga.

Kurang Aktivitas Seks
Sama dengan lelaki, perempuan juga membutuhkan penyaluran biologis. Beberapa perempuan  bahkan ada yang  menuntut seks teratur dari pasangannya. Masalahnya adalah bila suami menderita ejakulasi dini atau impotensi, ini tentu saja akan menjadi masalah besar bagi pasangan perempuannya. Bila kondisi tersebut dibiarkan dalam waktu lama, tinggi risikonya perempuan melakukan perselingkuhan.

Kurang Intim
Selingkuh juga bisa dilakukan perempuan bila hubungan dengan pasangan resminya kurang mesra atau intim. Intim bukan sekadar seks tapi kedekatan emosional dan kedalaman hubungan. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor misalnya, pasangan yang terlalu sibuk dengan pekerjaan atau kurang romantis dan kaku sehingga hubungan terasa hambar. 

Merasa Tak Dihargai
Di anggap tidak ada atau sering merasa tak dipedulikan, bisa membuat perempuan mencari lelaki idaman lain. Dari pasangan lain itulah ia mendapat banyak perhatian dan merasa dihargai, sehingga perempuan merasa nyaman. Bahkan tak jarang, beberapa perempuan rela meninggalkan pasangan resminya lantaran ia merasa mendapatkan figur yang sangat mencintai dan memerhatikannya, serta memedulikan perasaannya.

Hatinya Terluka
Perempuan yang hatinya terluka karena disakiti oleh pasangannya, baik melalui tindakan fisik atau komentar-komentar pedas, bisa membuat kaum Hawa gelap mata. Bila emosinya terus-menerus tak terkendali, bukan tak mungkin ia mulai berpikir untuk 'pindah' ke lain hati. 

Sekadar Bersenang-senang
Sama seperti lelaki, perempuan kadang melakukan perselingkuhan juga sekadar untuk bersenang-senang. Penyebabnya ada banyak hal misalnya, untuk mengusir kejenuhan, mencari tantangan baru, atau karena pasangan tak resminya itu mempunyai tampilan fisik yang sangat menarik.